Kini, langkahku harus
terhenti. Aku tak tahu arah mana yang selanjutnya akan kutuju. Semuanya sirna.
Jutaan mimpi itu, kini hanya sebuah cerita narasi yang tak bisa ku deskripsikan
untuk orang-orang yang aku cintai. Semua usaha dan kerja keras yang selama ini
aku lakukan hanyalah sebuah omong kosong dan bualan belaka buat orang-orang
disekitarku. Aku telah gagal, aku tak bisa melanjutkannya kembali. Semua orang
telah memandang sebelah mata terhadap diriku yang lemah ini. Tak ada harapan
yang tertinggal dalam diriku. Hanya sebuah keyakinan teguh yang selalu membara
dan bergejolak dan tak mampu ku kendalikan. Semuanya telah pergi dalam sebuah
cerita yang tak tahu akhirnya.
Kini, cinta yang
kumiliki tak dapat kumengerti lagi. Semuanya dusta dan bernoda dimalam yang
gelap tanpa seberkas cahaya bintang. Semua kata yang pernah kudengar, seakan
berlari menjauh dari telinga ini. Setiap detik yang mengalir, menghanyutkanku
bersama ribuan cerita yang telah pergi ke alam ribuan peri. Darah ini seakan
berjalan cepat mengitari kepala yang tak bernaluri. Semuanya hampa dalam sebuah
cerita. Cerita yang kusebut khayalan masa kini yang tertuang dalam butiran
pasir penuh belenggu darah kenistaan dan penderitaan. Semuanya hanyalah cerita
yang tak kumengerti awalnya.
Kini, semua yang
tercipta harus pergi. Pergi kesebuah tempat sunyi untuk memulangkan semua rasa
ini, memperbaiki diri untuk saling mengerti pada semua mahluk antara aku dan
cerita ini. Bukan berarti aku mati, tapi aku masih berdiri untuk mematahkan
setiap sakit hati yang pernah terukir indah didada yang penuh darah penderitaan
tanpa arti untuk menyapa kembali sang mentari pagi dengan jutaan indah cahaya
yang hampir menguliti tubuh ini. Semuanya hanyalah cerita yang tak kumengerti
artinya.
Kini, aku menanti.
Menanti sebuah bidadari yang dapat memberikan sebuah keindahan murni, belum
ternoda akan dunia untuk memberikan sebuah energi baru untuk mengubah naluri
dalam semua cerita ini. Hanya cerita yang bisa membuat hidupku berarti. Hanya
cerita yang bisa membuat dunia mengerti akan semua luka perih yang masih
tergores didada ini. Hanya cerita yang bisa mengerti betapa paahitnya dunia
ini. Hanya cerita yang bisa menceritakan semua cerita ini.



0 Responses so far.
Posting Komentar